Awal Cerita Di
Balik Sejarah
Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo lahir di
Jakarta, 17 Ontober 1951 tumbuh dan besar menjadi seorang tentara dan pada saat
itu pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus. Karirnya terus naik hingga menjadi
pengusaha dan sekarang politisi. Selain menjadi seorang tentara dan politisi,
Prabowo Subianto juga menekuni dibidang usaha dengan memiliki 27 perusahaan di
Indonesia dan luar negeri.
Prabowo
Subianto adalah anak dari pakar ekonomi Indonesia
yaitu Soemitro Djojohadikusumo. Soemitro Djojohadikusumo merupakan cucu dari
Raden Mas Margono Djojohadikusumo yang merupakan anggota BPUPKI, pendiri Bank
Negara Indonesia dan Ketua DPAS pertama.Prabowo memiliki dua kakak perempuan,
Bintianingsih dan Mayrani Ekowati, dan satu orang adik, Hashim Djojohadikusumo.
Sepak
Terjang Sang Pemimpin di 3 Bidang
KARIR MILITER
Prabowo
masuk ke militer pada tahun 1970 dengann masuk ke Akademi Militeer Magelang. Saat
itulah karier militernya dimulai.Dia lulus akademi pada tahun 1974 , satu tahun
setelah Susilo Bambang Yudhoyono.
Saat
terjadi konflik di Timor Timur ,Prabowo ditugaskan untuk menjadi Komandan
Pleton Grup I Para Komando dalam Kopassandha (Komando Pasukan Sandhi Yudha)
sebagai bagian dari operasi Tim Nanggala di Timor Timur.Hebatnya dia baru
berumur 26 tahun saat itu dan menjadi yang termuda dalam operasi Tim Nanggala. Dia
berhasil melakukan misinya ,yaittu memimpin penangkapan Nicolau dos Reis
Lobato, wakil ketua Fretilin dan juga Perdana Menteri Timor Timur.
Tahun
1983 dia dipercaya menjadi Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teror
(Gultor) Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Dia kemudian mengikuti pendidikan
militer Special Forces Officer Course di Fort Benning, Amerika Serikat. Setelah
itu dia menjadi Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara. Tahun 1995 dia sudah
bisa mendapat jabatan Komandan Kopassus, setahun setelah itu dia sudah menjadi
Komandan Jendral Kopassus.
Misi-misis
penting yang dilakukan Prabowo antara lain pembebasan 12 orang yang disandera
oleh Organisasi Papua Merdeka. 10 dari 12 sandera bisa diselamatkan nyawanya. Selain
itu misi Prabowo yang terkenal adalah pengamanan pada kerusuhan tahun 1998. Dia
yang diminta untuk melakukan pengamanan pada tempat-tempat penting salah
satunya rumah dinas Wakil Presiden. Walaupun akhirnya dalam tugas itu muncul
banyak kontroversi seperti isu pelanggaran HAM.
Pada tanggal 26 April 1997, Tim
Nasional Indonesia ke Puncak Gunung Everest berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak tertinggi
dunia setelah mendaki melalui jalur selatan Nepal. Tim yang terdiri
dari anggota Kopassus, Wanadri, FPTI, dan Mapala UI
ini diprakarsai oleh Komandan Jenderal Kopassus,
Mayor Jendral TNI
Prabowo Subianto.
Ekspedisi dimulai pada tanggal 12 Maret 1997 dari Phakding, Nepal.
KARIR BISNIS
Prabowo
memiliki dan memimpin dua 27 perusahaan di Indonesia dan di luar negeri. Ia
adalah Presiden dan CEO PT Tidar Kerinci Agung yang bergerak dalam bidang
produksi minyak kelapa sawit, lalu PT Nusantara Energy yang bergerak dalam
bidang migas, pertambangan, pertanian, kehutanan dan pulp, juga PT Jaladri
Nusantara yang bergerak di bidang perikanan.
Karier
Prabowo sebagai pengusaha dimulai dengan membeli Kiani Kertas, perusahaan
pengelola pabrik kertas yang berlokasi di Mangkajang, Kalimantan Timur. Sebelumnya, Kiani Kertas dimiliki oleh Bob Hasan,
pengusaha yang dekat dengan Presiden Suharto. Prabowo membeli Kiani Kertas menggunakan
pinjaman senilai Rp 1,8 triliun dari Bank Mandiri.
Selain mengelola
Kiani Kertas, yang namanya diganti oleh Prabowo menjadi Kertas Nusantara, kelompok
perusahaan Nusantara Group yang
dimiliki oleh Prabowo juga menguasai 27 perusahaan di dalam dan luar negeri.
Usaha-usaha yang dimiliki oleh Prabowo bergerak di bidang perkebunan, tambang,
kelapa sawit, dan batu bara.
Namun, pada
tahun 2011, dilaporkan bahwa PT Kertas Nusantara memiliki utang sebesar Rp 142
miliar kepada PT Multi Alphabet sebagai salah satu kreditor dalam waktu 45
hari, dan bila tidak Kertas Nusantara terancam dinyatakan bangkrut. Namun, pada tanggal 21 Juli 2011, PT Kertas
Nusantara selamat dari ancaman kebangkrutan setelah 89% kreditor setuju untuk
memberikan perpanjangan masa pembayaran utang.
KARIR POLITIK
Dan pada 2009 Prabowo memulai karier politik dengan
mengikutsertakan Partai Gerindra dalam pemilu. Partai tersebut bisa masuk 10
besar pada pemilu tersebut. Pada pemiluu tahun 2014 ini Gerindra bisa mencapai
peringkat tiga. Dengan pencapaian partainya tersebut dan kepopuleran dirinya, dia
mencalonkan diri menjadi presiden. Meskipun pada akhirnya, suara rakyat yang ia
peroleh kalah tinggi dari lawan yaitu Jokowi-Jusuf Kalla.
Bagaimana Sosok Prabowo Subianto di Mata Saya?
Ketenarannya beberapa tahun belakangan ini di kancah dunia politik membuat saya begitu kagum akan sosoknya yang tegas dan bertanggung jawab serta berjiwa nasionalisme yang begitu tinggi. Mungkin para pembaca meragukan kata-kata saya, namun saya sangat yakin akan pernyataan saya tadi. Kenapa? Karena saya banyak merasakan dampak dari jiwa nasionalisme Bapak Prabowo ini.
Setelan
safari berwarna krem adalah ciri khasnya. Yang selalu ia kenakan apabila sedang
berkunjung ke Mangkajang, letak salah satu perusahaan terbesarnya dibidang olah
pulp yaitu PT Kertas Nusantara yang dulunya bernama Kiani Kertas. Dari sinilah
tercipta cerita jiwa nasionalisme yang saya rasakan dari sosok yang dulu pernah
saya sambut kehadirannya di Bandara Lungsuran Naga, Mangkajang.
Bermula dari
sifatnya yang humble, walaupun ia
adalah pemilik utama PT Kertas Nusantara, ia tak segan bermain bola bersama
anak-anak karyawan di lapangan terbuka di bawah terik matahari. Bukan sebuah
pencitraan yang banyak dilakukan oleh kalangan pejabat seperti sekarang ini. Kemudian,
ia datang ke kelas-kelas di sekolah milik Yayasan Perguruan Cikini sekedar
bercerita tentang masa mudanya dulu dan bertanya cita-cita kami –anak-anak
penerus bangsa. Bagaimana ia menyampaikan secara lugas bahwa kami penerus
bangsa haruslah mencintai NKRI. Masih terbayang momen-momen itu…..
Satu
kenangan yang tak pernah saya alami di manapun, setelah meninggalkan Mangkajang,
yaitu momen peringatan 17 Agustus. Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Peringatan
dilingkup perusahaan yang notabenenya berada di tengah hutan pelosok Kalimantan
Timur amatlah berarti. Kenapa? Karena seperti peringatan di Balaikota atau di
Istana Negara. Begitu pentingnya tanggal 17 Agustus ini sehingga diperingati
sesekral mungkin. Dua bulan sebelum Hari Kemerdekaan, kami para siswa-siswi
diseleksi untuk turut serta menjadi bagian dari tim paskibraka. Walaupun kami
tinggal di pedalaman, namun Bapak Prabowo membuat kami berasa berada di Istana
Negara. Dan hal seperti inilah yang memacu jiwa kami untuk menonjolkan semangat
nasionalisme.
Hal lain
yang membuat saya kagum dan yakin bahwa dialah sang pemimpin sejati adalah
keputusannya yang tak ingin memberikan PT Kertas Nusantara kepada investor
asing ketika keadaan perusahaan sedang kacau. Saya mengetahui hal ini dari
cerita orang tua saya. Meskipun sampai saat ini keadaan PT Kertas Nusantara
belum membaik dan belum ada tanda-tanda kehidupan reinkarnasi dari Bapak
Prabowo tak mengurangi kekaguman dan keyakinan bahwa beliau lah sosok pemimpin sejati bagi Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
TIRAI KEHIDUPAN
Pendidikan:
·
SMA: American School In London, U.K.
(1969)
·
Akabri Darat Magelang (1970-1974)
·
Sekolah Staf Dan Komando TNI-AD
Kursus/Pelatihan:
·
Kursus Dasar Kecabangan Infanteri
(1974)
·
Kursus Para Komando (1975)
·
Jump Master (1977)
·
Kursus Perwira Penyelidik (1977)
·
Free Fall (1981)
·
Counter Terorist Course Gsg-9
Germany (1981)
·
Special Forces Officer Course, Ft.
Benning U.S.A. (1981)
Jabatan
Militer Prabowo Subianto
- 1976 Komandan Peleton Para Komando Group-1 Kopassandha
- 1977 Komandan Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha
- 1983-1985 Wakil Komandan Detasemen–81 Kopassus
- 1985-1987 Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad
- 1987-1991 Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad
- 1991-1993 Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kostrad
- 1993-1994 Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus
- 1994 Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus
- 1995-1996 Komandan Komando Pasukan Khusus
- 1996-1998 Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus
- 1998 Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat
- 1998 Komandan Sekolah Staf Dan Komando ABRI 1998
Jabatan Non-Militer
·
Ketua
Umum HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) periode 2004-2009
·
Ketua
Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) periode 2007-2011
·
Komisaris
Perusahaan Migas Karazanbasmunai di Kazakhstan
·
Komisaris
Utama PT Tidar Kerinci Agung (Perusahaan Produksi Minyak Kelapa Sawit),
Jakarta, Indonesia
·
Presiden
Dan Ceo PT Nusantara Energy (Migas, Pertambangan, Pertanian, Kehutanan Dan
Pulp) Jakarta, Indonesia
·
Presiden
Dan Ceo PT Jaladri Nusantara (Perusahaan Perikanan) Jakarta, Indonesia
Penghargaan
Prabowo Subianto
- Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
- Satyalancana Kesetiaan XVI
- Satyalancana Seroja Ulangan–III
- Satyalancana Raksaka Dharma
- Satyalancana Dwija Sistha
- Satyalancana Wira Karya
- The First Class The Padin Medal Ops Honor
- Bintang Yudha Dharma Nararya
Gelar
Kehormatan
Komentar
Posting Komentar