A. PENGERTIAN AMDAL
| Pengertian Amdal |
Pengertian Amdal adalah suatu
proses pengkajian yang digunakan untuk memperkirakan dampak yang terjadi
pada lingkungan hidup akibat kegiatan proyek yang dilakukan atau yang
sedang direncanakan, sehingga diperlukan rencana yang matang terhadap
dampak tersebut.
Menurut PP No. 27 Tahun 1999, Pengertian Amdal
ialah suatu kajian mengenai dampak yang ditimbulkan dan penting dalam
hal pengambilan keputusan usaha atau kegiatan yang telah direncanakan
pada lingkungan hidup, yang di mana diperlukan sebagai proses
pengambilan keputusan mengenai penyelenggaraan usaha atau kegiatan.
| Fungsi Amdal |
Fungsi dari amdal antara lain, sebagai berikut :
1. Fungsi amdal yang pertama sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan pembangunan suatu wilayah.
2. Fungsi amdal yang kedua untuk
membantu dalam proses pengambilan keputusan atas kelayakan sebuah
lingkungan hidup dari rencana usaha atau kegiatan tertentu.
3. Fungsi amdal ketiga ialah membantu
memberikan masukan dalam rangka menyusun sebuah rancangan yang
terperinci dari suatu rencana usaha atau kegiatan.
4. Fungsi amdal yang keempat adalah
membantu memberikan masukan dalam suatu proses penyusunan rencana
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
5. Fungsi amdal yang kelima yaitu
Membantu memberikan informasi terhadap masyarakat tentang dampak-dampak
yang mungkin ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan.
6. Fungsi amdal yang selanjutnya adalah sebagai rekomendasi utama untuk sebuah izin usaha.
7. Fungsi amdal berikutnya ialah Scientific Document dan Legal Document.
8. Fungsi amdal yang terakhir adalah Izin Kelayakan Lingkungan.
| Manfaat Amdal |
Manfaat dari Amdal antara lain, sebagai berikut :
1. Manfaat Amdal untuk Pemerintah
– Amdal dapat membantu proses perencanaan untuk mencegah pencemaran dan kerusakan yang terjadi pada lingkungan.
– Amdal dapat membantu mencegah
konflik yang terjadi dengan masyarakat terhadap dampak kerusakan
lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan atau usaha.
– Amdal dapat menjaga agar proses pembangunan berjalan sesuai dengan prinsip pembangunan yang berkelanjutan.
– Amdal membantu mewujudkan pemerintahan yang bertanggung jawab dalam hal pengelolaan lingkungan hidup.
2. Manfaat Amdal untuk Pemrakarsa atau Pelaksana usaha
– Amdal dapat membantu membuat usaha dan kegiatan menjadi lebih terjamin dan aman.
– Amdal dapat dijadikan sebagai referensi untuk pengajuan kredit atau hutang usaha di bank.
– Amdal dapat dijadikan sebagai sarana
dalam membantu interaksi dengan masyarakat sekitar sebagai bukti dari
ketaatan terhadap hukum.
3. Manfaat Amdal bagi Masyarakat
– Amdal dapat menjelaskan kepada
masyarakat mengenai dampak yang terjadi kedepannya setelah usaha atau
kegiatan tersebut dijalankan.
– Dengan amdal, masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan suatu kegiatan dan mengontrol kegiatan tersebut.
– Dengan amdal, masyarakat dapat ikut
terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang akan berpengaruh pada
lingkungan tempat tinggalnya.
B. PARAMETER AMDAL
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, yang
sering disingkat AMDAL, merupakan reaksi terhadap kerusakan lingkungan
akibat aktivitas manusia yang semakin meningkat. AMDAL merupakan
antisipasi terhadap hal-hal yang membuat kerusakan. Dewasa ini banyak
manusia yang melakukan kerusakan lingkungan dengan sengaja. Misalkan
pembuangan sampah ditempat yang tidak semestinya hingga menyebakan
banjir dan berakibat bisa merusak bangunan yang ada bahkan nyawa,
mencoret-coret fasilitas umum dengan sangat sengaja sehingga tidak enak
dipandang mata bahkan tidak bisa dipakai lagi.
1.1 LATAR BELAKANG
Dengan adanya dampak- dampak yang ditimbulkan dalam proses produksi dan keberadaan industri tersebut maka saya mengangkat tema ini sebagai makalah yang akan kami bahas. Dalam kaitannya dampak-dampak lingkungan ini maka akan ditinjau dari beberapa aspek yaitu aspek ekonomi, fisik, sosial dan pencemaran. Dan akhirnya kita dapat menganalisa dampak-dampak lingkungan yang didampakkan oleh industri ini dari berbagai aspek.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan analisis mengenai dampak lingkungan atau AMDAL?
2. Bagaimana proses analisis mengenai dampak lingkungan atau AMDAL itu?
3. Bagaimana analisis dampak lingkungan berdampak ekonomi?
4. Bagaimana analisis dampak lingkungan berdampak fisik?
5. Bagaimana analisis dampak lingkungan berdampak sosial?
6. Bagaimana analisis dampak lingkungan berdampak pencermaran?
1.3 TUJUAN
1. Mengatahui tentang apa itu analisis mengenai dampak lingkungan atau AMDAL.
2. Mengetahui tentang bagaimana proses analisis mengenai dampak lingkungan atau AMDAL
3. Mengetahui tentang dampak lingkungan berdampak ekonomi.
4. Mengetahui tentang dampak lingkungan berdampak fisik.
5. Mengetahui tentang dampak lingkungan berdampak sosial
6. Mengetahui tentang dampak lingkungan berdampak pencemaran.
1.4 MANFAAT
2.1 PENGERTIAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
2.2 TUJUAN AMDAL
2.3 MANFAAT AMDAL
Apa manfaat atau guna AMDAL. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan mengikuti Porsedur AMDAL yang benat. Berikut ini beberapa secara umum manfaat yang bisa diperoleh dari adanya AMDAL:
Bagi pemerintah, AMDAL sendiri bermanfaat untuk:
2.4 ANALISA DAMPAK TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN PADA PABRIK CV. Z DI KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG
2.4.1 Dampak ditinjau dari Aspek Ekonomi
Dampak Positif
b.) Meningkatkan lapangan pekerjaan
Dampak Negatif
a.) Dekatnya dengan pertanian warga
2.4.2 Dampak ditinjau dari Aspek Fisik.
a.) Faktor bau yang dihasilkan saat produksi yang menyebabkan masalah bagi masyarakat sekitar
b.) Keruhnya air di aliran sungai akibat limbah proses produksi.
c.) faktor kebisingan pada pabrik saus, kecap dan kerupuk
2.4.3 Dampak ditinjau dari Aspek Sosial
a.) Sebagian proses perekrutan karyawan dilakukan diluar masyarakat sekitar
b.) Banyak bermunculan Home industri yang bergerak hampir sama terutama pada kerupuk.
2.4.4 Dampak ditinjau dari Aspek Pencemaran
a.) Pencemaran Air dari proses pencucian, perendaman sampai proses akhir.
b.) Kualitas udara melalui cerobong
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Karena itu banyak pula yang mencurigai AMDAL sebagai suatu alat untuk menentang dan menghambat pembangunan.
Dengan diundangkannya undang-undang tentang lingkungan hidup di Amerika Serikat, yaituNational Environmental Policy Act (NEPA) pada tahun 1969. NEPA mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1970. Dalam NEPA pasal 102 (2) (C) menyatakan,“Semua usulan legilasi dan aktivitas pemerintah federal yang besar yang akan diperkirakan akan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan diharuskan disertai laporanEnvironmental Impact Assessment (Analsis Dampak Lingkungan) tentang usulan tersebut”.
Dengan diundangkannya undang-undang tentang lingkungan hidup di Amerika Serikat, yaituNational Environmental Policy Act (NEPA) pada tahun 1969. NEPA mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1970. Dalam NEPA pasal 102 (2) (C) menyatakan,“Semua usulan legilasi dan aktivitas pemerintah federal yang besar yang akan diperkirakan akan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan diharuskan disertai laporanEnvironmental Impact Assessment (Analsis Dampak Lingkungan) tentang usulan tersebut”.
Didalam parameter AMDAL terdapat beberapa studi yang harus dipelajari
yaitu Komponen Geo-Fisik-Kimia, Komponen Biotis, Komponen Sosial Ekonomi
dan Budaya, dan juga komponen Kesehatan Masyarakat.Serta
didalam parameter AMDAL terdapat beberapa peraturan undang-undang
mengenai dampak lingkungan dan yang mendukung studi analisis salah
satunya adalah tentang peraturan perumahan,pemukiman, lalu
lintas,pokok-pokok agraria,konservasi Sumber daya Alam,dan sebagainya.
Dan juga terdapat keputusan pemerintah tentang parameter AMDAL yang
tidak bisa disebutkan satu-satu. Kesimpulannya adalah AMDAL merupakan
studi kelayakan tentang dampak kerusakan yang wajib dianalisis bahkan
dipelajari.
C. INTI AMDAL
Terdapat beberapa hal yang terdapat didala
fungsi AMDAL,yaitu definisi AMDAL,Dasar hukum AMDAL,Tujuan dan sasaran
AMDAL,Fungsi dari studi AMDAL itu sendiri,dan juga penanggung jawab
AMDAL.
Definisi AMDAL merupakan kajian yang
patut dipelajari karena dapat memberi manfaat dengan menganalisis dampak
kerusakan pada lingkungan dan menggunakan proses untuk pengambilan
keputusan saat memutuskan suatu hal. Lalu Dasar Hukum AMDAL yang sudah
tertera di suatu artikel, adalah PP No.27/
1999 yang di dukung oleh paket keputusan menteri lingkungan hidup
tentang jenis usaha dan/ atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan
AMDAL dan keputusan kepala BAPEDAL tentang pedoman penentuan dampak
besar dan penting.
Tujuan dan sasaran AMDAL yaitu menjamin
kegiatan yang bermanfaat untuk lingkungan yang dapat berjalan lancar
dengan meminimalisir hal negatif yang akan terjadi pada lingkungan dan
dapat memanfaatkan lingkungan sekitar se efisien mungkin dan mempunyai
dampak positif. Penanggung jawab AMDAL secara umum terhadap koordinasi
pelaksanaannya adalah BAPEDAL (Badan Pengendalian Dampak Lingkungan).
Fungsi dari AMDAL itu sendiri juga
berbeda-beda,tergantung pada pihak pihak yang berpengaruh pada proses
pelaksaan AMDAL. Misalkan pemerintah, yang berfungsi untuk mengatur
proses perencanaan kegiatan AMDAL. Dan juga manusia yang berfungsi untuk
melakukan anailisis pada AMDAL dan juga melakukan kegiatan yang
berdampak positif pada lingkungan.
Tiga nilai-nilai inti AMDAL :
- integritas-dalam proses AMDAL akan sesuai dengan standar yang disepakati.
- utilitas - dalam proses AMDAL akan menyediakan seimbang, kredibel informasi untuk keputusan.
- kesinambungan - dalam proses AMDAL akan menghasilkan perlindungan lingkungan.
Apa maksud dan tujuan dari AMDAL?
Maksud
dan tujuan dari AMDAL dapat dibagi menjadi dua kategori. Itu tujuan
langsung AMDAL adalah untuk memberi proses pengambilan keputusan oleh
berpotensi signifikan mengidentifikasi dampak lingkungan dan risiko
proposal pembangunan. Tertinggi (jangka panjang) Tujuan AMDAL adalah
untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan dengan memastikan bahwa
usulan pembangunan tidak merusak sumber daya kritis dan fungsi ekologis
atau kesejahteraan, gaya hidup dan penghidupan masyarakat dan bangsa
yang bergantung pada mereka.
Tujuan langsung AMDAL adalah untuk:
- memperbaiki desain lingkungan proposal;
- memastikan bahwa sumber daya tersebut digunakan dengan tepat dan efisien;
- mengidentifikasi langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi potensi dampak proposal; dan
- informasi memfasilitasi pengambilan keputusan, termasuk pengaturan lingkungan syarat dan ketentuan untuk menerapkan usulan tersebut.
Tujuan jangka panjang AMDAL adalah untuk:
- melindungi kesehatan dan keselamatan manusia;
- menghindari perubahan ireversibel dan kerusakan serius terhadap lingkungan;
- menjaga sumber daya berharga, daerah alam dan komponen ekosistem; dan
- meningkatkan aspek-aspek sosial dari proposal.
D. PROSES AMDAL DALAM HPP
AMDAL adalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, merupakan reaksi
terhadap kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia yang semakin
meningkat. Reaksi ini mencapai keadaan ekstrem sampai menimbulkan sikap
yang menentang pembangunan dan penggunaan teknologi tinggi.
Dengan ini timbullah citra bahwa gerakan lingkungan adalah anti
pembangunan dan anti teknologi tinggi serta menempatkan aktivis
lingkungan sebagai lawan pelaksana dan perencana pembangunan. Karena itu
banyak pula yang mencurigai AMDAL sebagai suatu alat untuk menentang
dan menghambat pembangunan.
AMDAL mulai berlaku di Indonesia tahun 1986 dengan diterbitkannya
Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1086. Karena pelaksanaan PP No. 29
Tahun 1986 mengalami beberapa hambatan yang bersifat birokratis maupun
metodologis, maka sejak tanggal 23 Oktober 1993 pemerintah mencabut PP
No. 29 Tahun 1986 dan menggantikannya dengan PP No. 51 Tahun 1993
tentang AMDAL dalam rangka efektivitas dan efisiensi pelaksanaan AMDAL.
Dengan diterbitkannya Undang-undang No. 23 Tahun 1997, maka PP No. 51
Tahun 1993 perlu disesuaikan. Oleh karena itu, pada tanggal 7 Mei 1999,
pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999. Melalui
PP No. 27 Tahun 1999 ini diharapkan pengelolaan lingkungan hidup dapat
lebih optimal.
AMDAL merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting untuk
pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan
pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. Kriteria mengenai
dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan terhadap
lingkungan hidup antara lain:
- jumlah manusia yang terkena dampak
- luas wilayah persebaran dampak
- intensitas dan lamanya dampak berlangsung
- banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena dampak
- sifat kumulatif dampak
- berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible) dampak
DOKUMEN AMDAL
Dokumen AMDAL merupakan sumber informasi bagi masyarakat luas. Dokumen AMDAL terdiri atas lima dokumen penting, yaitu
- Kerangka Acuan (KA)
- Sebagai dasar pelaksanaan studi AMDAL.
- Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)
- Sebagai dokumen yang memuat studi dampak lingkungan.
- Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
- Merupakan upaya-upaya pengelolaan lingkungan untuk mengurangi dampak negatif dan meningkatkan dampak positif, misalnya pengelolaan sampah.
- Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
- Upaya pemantauan untuk melihat kinerja upaya pengelolaan.
- Executive Summary
- Memuat ringkasan dokumen ANDAL, RKL, dan RPL
Hal yang harus diperhatikan adalah
- Kewenangan Penilaian didasarkan oleh Permen LH no. 05/2008
- Penentuan kriteria wajib AMDAL, saat ini, Indonesia menggunakan/menerapkan penapisan 1 langkah dengan menggunakan daftar kegiatan wajib AMDAL (one step scoping by pre request list). Daftar kegiatan wajib AMDAL dapat dilihat di Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006
- Apabila kegiatan tidak tercantum dalam peraturan tersebut, maka wajib menyusun UKL-UPL, sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2002
- Penyusunan AMDAL menggunakan Pedoman Penyusunan AMDAL sesuai dengan Permen LH NO. 08/2006
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PROSES AMDAL
- Komisi Penilai AMDAL, komisi yang bertugas menilai dokumen AMDAL
- Pemrakarsa, orang atau badan hukum yang bertanggungjawab atas suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan, dan
- masyarakat yang berkepentingan, masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses AMDAL.
` Suatu rencana kegiatan dapat dinyatakan tidak layak lingkungan, jika berdasarkan hasil kajian AMDAL, dampak negatif
yang timbulkannya tidak dapat ditanggulangi oleh teknologi yang
tersedia. Demikian juga, jika biaya yang diperlukan untuk menanggulangi
dampak negatif lebih besar daripada manfaat dari dampak positif yang
akan ditimbulkan, maka rencana kegiatan tersebut dinyatakan tidak layak
lingkungan. Suatu rencana kegiatan yang diputuskan tidak layak
lingkungan tidak dapat dilanjutkan pembangunannya.
E. CONTOH KASUS AMDAL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan hasil pertanian,
kehutanan, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Tidaklah heran jika
sebagian besar kegiatan usaha yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia
ialah kegiatan usaha yang berkaitan dengan pertanian (agroindustri).
Pengembangan agroindustri merupakan pilihan yang sangat strategis dan
menjadi semakin penting sejalan dengan upaya pemerintah dalam
mengembangkan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru di luar minyak dan
gas. Meskipun demikian pengembangan agroindustri masih menghadapi banyak
kendala dan tantangan. Salah satu tantangan yang kini harus dihadapi
manajemen agroindustri ialah bagaimana dampak – dampak terhadap
lingkungan. Isu ini menjadi sangat penting sejalan dengan meningkatnya
kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap kualitas lingkungan yang
baik.
Salah satu dari industri agroindustri adalah industri dengan menggunakan
olahan dari rempah- rempah kedelai, tepung, tomat dan lainnya. Banyak
industri yang menggunakan bahan tersebut untuk digunakan untuk proses
produksinya. Industri yang akan dibahas adalah industri bergerak dalam
pembuatan saos, kecap, dan kerupuk yang ada di Pabrik CV Z yang
berlokasi Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.
Imbas adanya industri saos, kecap, dan kerupuk yang berada pada kawasan
perumahan warga sekitar, ini membuat pabrik tersebut akan berdampak juga
pada kawasan tersebut. Salah satunya masalah limbah yang dihasilkan
dari proses produksi. Limbah yang dihasilkan dari itu akan berdampak
negatif bagi kesehatan lingkungan dan lingkungan warga. Meskipun begitu
dengan adanya industri juga berdampak positif juga.
Dengan adanya dampak- dampak yang ditimbulkan dalam proses produksi dan keberadaan industri tersebut maka saya mengangkat tema ini sebagai makalah yang akan kami bahas. Dalam kaitannya dampak-dampak lingkungan ini maka akan ditinjau dari beberapa aspek yaitu aspek ekonomi, fisik, sosial dan pencemaran. Dan akhirnya kita dapat menganalisa dampak-dampak lingkungan yang didampakkan oleh industri ini dari berbagai aspek.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan analisis mengenai dampak lingkungan atau AMDAL?
2. Bagaimana proses analisis mengenai dampak lingkungan atau AMDAL itu?
3. Bagaimana analisis dampak lingkungan berdampak ekonomi?
4. Bagaimana analisis dampak lingkungan berdampak fisik?
5. Bagaimana analisis dampak lingkungan berdampak sosial?
6. Bagaimana analisis dampak lingkungan berdampak pencermaran?
1.3 TUJUAN
1. Mengatahui tentang apa itu analisis mengenai dampak lingkungan atau AMDAL.
2. Mengetahui tentang bagaimana proses analisis mengenai dampak lingkungan atau AMDAL
3. Mengetahui tentang dampak lingkungan berdampak ekonomi.
4. Mengetahui tentang dampak lingkungan berdampak fisik.
5. Mengetahui tentang dampak lingkungan berdampak sosial
6. Mengetahui tentang dampak lingkungan berdampak pencemaran.
1.4 MANFAAT
- Bagi penulis dapat dijadikan ilmu pengetahuan dalam mengetahui tentang apa dan bagaimana AMDAL, dampak ekonomi, fisik, sosial, dan pencemaran Pabrik CV Z.
- 2. Bagi pembaca diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang apa dan bagaimana AMDAL, dampak ekonomi, fisik, sosial, dan pencemaran Pabrik CV Z
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
Amdal adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan
keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan (Peraturan Pemerintah No.27
tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
AMDAL sendiri merupakan suatu kajian mengenai dampak positif dan negatif
dari kegiatan/proyek, yang dipakai pemerintah dalam memutuskan apakah
suatu kegiatan/proyek Iayak atau tidak Iayak Iingkungan. Kajian dampak
positif dan negatif tersebut biasanya disusun dengan mempertimbangkan
aspek fisik, kimia, biologi, sosial-ekonomi, sosial budaya dan
kesehatan masyarakat.Suatu rencana kegiatan dapat dinyatakan tidak layak
lingkungan, jika berdasarkan hasil kajian AMDAL, dampak negatif yang
timbulkannya tidak dapat ditanggulangi oleh teknologi yang tersedia.
Demikian juga, jika biaya yang diperlukan untuk menanggulangi dampak
negatif Iebih besar daripada manfaat dari dampak positif yang akan
ditimbulkan, maka rencana kegiatan tersebut dinyatakan tidak layak
lingkungan. Suatu rencana kegiatan yang diputuskan tidak Iayak
Iingkungan tidak dapat dilanjutkan pembangunannya.
2.2 TUJUAN AMDAL
Secara umum tujuan AMDAL adalah : Menjaga dan meningkatkan kualitas
lingkungan aneka pencemaran sehingga dampak negatifnya menjadi serendah
mungkin. Dalam pelaksanaannya yang menjadi tujuan AMDAL yaitu :
- Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah.
- Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan.
- Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantau lingkungan hidup.
- Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan.
- Memberikan alternatif solusi minimalisasi dampak negatif
- Digunakan untuk mengambil keputusan tentang penyelenggaraan/pemberi ijin usaha dan/atau kegiatan. (http://ml.scribd.com/doc/49530355/Tujuan-AMDAL, diakses tanggal 14 September 2012).
2.3 MANFAAT AMDAL
Apa manfaat atau guna AMDAL. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan mengikuti Porsedur AMDAL yang benat. Berikut ini beberapa secara umum manfaat yang bisa diperoleh dari adanya AMDAL:
- Sebagai materi/bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah.
- Membantu proses pengambilan keputusan yang benar tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan/program.
- Memberi masukan guna penyusunan disain secara rinci teknis dari rencana usaha dan/atau kegiatan.
- Memberi masukan bagi penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.Memberi informasi bagi masyarakat umum atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan.
- AMDAL memberikan alternatif solusi minimalisasi dampaktidak baik (negatif).
- AMDAL digunakan untuk mengambil keputusan tentang penyelenggaraan atau pemberian ijin usaha dan/atau kegiatan.
Bagi pemerintah, AMDAL sendiri bermanfaat untuk:
- Mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemborosan sumber daya alam secara lebih luas. Menghindari timbulnya konflik dengan masyarakat dan kegiatan lain di sekitarnya.
- Menjaga agar pelaksanaan pembangunan tetap sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan.
2.4 ANALISA DAMPAK TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN PADA PABRIK CV. Z DI KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG
Setelah mengetahui analisa dampak lingkungan, tujuan dan manfaat sendiri
maka mengacu untuk menganalisa dampak-dampak teknologi dan lingkungan
yang ada di CV Z yang memproduksi olahan antara lain saos, kecap dan
kerupuk. Didalam dampak-dampak yang ditimbulkan maka ada beberapa aspek
yang mempengaruhi dampak dari lingkungan sekitar maupun lingkungan warga
sekitar yang berada dikawasan sekitar. Berikut aspek-aspek dampak yang
ditinjau dari ekonomi, fisik, sosial, dan pencemaran antara lain :
2.4.1 Dampak ditinjau dari Aspek Ekonomi
Dampak secara ekonomi dalam sebuah pabrik juga berdampak pada masyarakat
sekitar sebagai imbas atas pendirian pabrik. Imbas dari pabrik
seharusnya diimbangi dengan tingkat kesejahteraan masyarakat sekitar.
Berikut dampak-dampak yang ditinjau dari aspek ekonomi antara lain:
Dampak Positif
a.) Meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat sekitar dengan adanya
pabrik saos, kecap dan kerupuk serta dapat mengurangi pengangguran dalam
lingkup pabrik.
Dengan adanya pabrik di lingkungan masyarakat ini merupakan momentum
untuk meningkatkan kesejahteraan. Biasanya masyarakat akan berdampak
positif semenjak adanya pabrik. Pabrik juga membutuhkan karyawan dalam
melakukan produksinya. Sebagian dari masyarakat sekitar yang di kawasan
pabrik akan mendapatkan kerja atau yang ingin bekerja di pabrik tersebut
sehingga akan mengurangi pengangguran di sebagian masyarakat tersebut.
b.) Meningkatkan lapangan pekerjaan
Di samping pihak pabrik yang memberikan sebagian untuk di perkerjakannya
dalam proses produksi, tentunya masyarakat juga diuntungkan dengan
adanya pabrik tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan karyawan yang ada di
dalamnya, masyarakat sekitar pabrik juga memanfaatkannnya dengan
membuka warung-warung yang menyediakan makanan atau minuman untuk
karyawan disaat karyawan istirahat ataupun disaat pulang kerja sehingga
menambah tingkat kesejahteraannya.
Dampak Negatif
a.) Dekatnya dengan pertanian warga
Di dalam kawasan pabrik tersebut terdapat persawahan yang dekat dengan
pabrik tersebut sehingga dapat mengurangi hasil dari panen para petani
karena proses pencemaran air yang dibuang ke aliran sungai. Saat
pembuangan di aliran sungai, pihak petani yang dirugikan karena sungai
tersebut tercemar sehingga dapat mengurangi tingkat kualitas dari air.
Dengan begitu pertumbuhan pertanian akan kurang maksimal, sehingga
produktivitas akan kurang maksimal juga.
2.4.2 Dampak ditinjau dari Aspek Fisik.
Dampak yang ditinjau dari aspek fisik yaitu satu proses masuknya bahan
atau energi ke dalam lingkungan yang dapat menyebabkan timbulnya
perubahan yang tidak dikehendaki baik dari segi kimiawi ataupun biologis
sehingga berdampak negatif bagi kesehatan, Keberadaan makhluk hidup
khususnya manusia dan organisme lainnya.
a.) Faktor bau yang dihasilkan saat produksi yang menyebabkan masalah bagi masyarakat sekitar
Pemprosesan pada produksi saus, kecap dan kerupuk pihak yang dirugikan
adalah masyarakat. Karena setiap proses produksi bau yang dikeluarkan
dalam proses produksi menyengat terutama di sekitar perumahan warga yang
dekat. Selain itu tempat perusahaan tepat di depan jalan utama sehingga
proses produksi juga tercium bagi pengguna jalan yang melintas.
b.) Keruhnya air di aliran sungai akibat limbah proses produksi.
Setelah proses produksi dalam pembuatan saus, kecap dan kerupuk tentunya
limbah air dalam produksi akan banyak. Dengan banyaknya limbah air saat
produksi menyebabkan pembuangan kealiran sungai sehingga air dalam
sungai akan menjadi keruh dan juga ikan atau sejenisnya akan terkena
dampaknya.
c.) faktor kebisingan pada pabrik saus, kecap dan kerupuk
Salah satu dari proses produksi juga menimbulkan dampak signifikan
terhadap lingkungan kerja dalam pabrik, seperti : gangguan pendengaran,
emosi yang tidak stabil dan gangguan kejiwaan lainnya.
2.4.3 Dampak ditinjau dari Aspek Sosial
Analisis dampak lingkungan yang melibatkan aspek sosial yang berkaitan
dengan upaya untuk mengetahui bagaimana pola hidup seseorang dalam
memaknai perusahaan tersebut. Di samping itu norma-norma sosial
terhadapnya.
a.) Sebagian proses perekrutan karyawan dilakukan diluar masyarakat sekitar
Dampak yang mendasar dari masyarakat selain pada dari pencemaran adalah
proses perekrutan. Meskipun sebagian masyarakat sekitar mendapatkan
pekerjaan di pabrik tersebut tetapi sebagian lagi proses tersebut
dilakukan diluar masyarakat sekitar. Ini berarti masyarakat yang tidak
berdampak langsung juga merasakan, sehingga pihak masyarakat sekitar
kurang empati terhadap pabrik dan dapat mengurangi kepercayaan
masyarakat sekitar.
b.) Banyak bermunculan Home industri yang bergerak hampir sama terutama pada kerupuk.
Ketika masyarakat sekitar tidak diberikan pekerjaan dari pabrik atau
karyawan yang ingin berusaha sendiri dengan usaha rumahan. Keinginan
tersebut membuat persaingan yang terdapat di kawasan tersebut menjadi
ketat
Ditinjau dari aspek pencemaran dari limbah pabrik saus, kecap, dan
kerupuk umumnya terdiri dari limbah cair, emisi udara dan limbah padat.
Limbah cair polutan utamanya berupa bahan organik, sedangkan limbah
padat berupa bahan-bahan organik seperti ampas kedelai / bungkil.
Bahan-bahan ini mudah terdegradasi secara biologis dan jika tidak
ditangani dengan baik akan mengakibatkan pencemaran lingkungan.
Sumber- sumber Pencemaran yang diakibatkan dalam perusahaan saus, kecap dan kerupuk dapat diuraikan sebagai berikut:
a.) Pencemaran Air dari proses pencucian, perendaman sampai proses akhir.
Pembuatan saus, kecap, dan kerupuk pasti tidak lepas dari proses- proses
yang mana membutuhkan tahap- tahap yang tidak sedikit. Dalam pembuatan
ini membutuhkan banyak air dalam melakukan produksi, mulai dari
pencucian, perendaman, pengambilan sari dari kedelai, pemasakan,
penyaringan. Ketika melalui proses yang begitu banyak sehingga berdampak
pada proses pembuangan yang besar. Dengan produksi dengan skala sedang
belum cukup untuk menampung begitu banyak volume air dalam penampungan
sehingga jalan terakhir dengan dibuang kealiran sungai.
b.) Kualitas udara melalui cerobong
Ketika proses pemasakan dalam pembuatan saus, kecap dan kerupuk ini
merupakan proses yang akan menimbulkan senyawa-senyawa karbon sisa
pembakaran yang banyak. Melalui beberapa cerobong broiler
senyawa-senyawa karbon tersebut dapat keluar. Meskipun ini tidak
berdampak langsung oleh masyarakat sekitar pabrik ini, namun pencemaran
udara masih terjadi saat pembuangan asap ke udara.
c.) Kerusakan tanah akibat dari penguraian sisa-sisa bahan buangan oleh
mikroorganisme dan Penumpukan bahan-bahan padat. Meskipun penumpukan
bahan-bahan padat dari proses produksi tidak sampai keluar dari
penampungan tetapi dengan banyaknya padatan dan dibawa arus oleh limbah
lama-kelamaan akan terseret keluar ke aliran sungai sehingga akan
menjadi busuk dan bau.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Amdal adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan
keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan (Peraturan Pemerintah No.27
tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
AMDAL sendiri merupakan suatu kajian mengenai dampak positif dan negatif
dari kegiatan/ proyek, yang dipakai pemerintah dalam memutuskan apakah
suatu kegiatan/proyek Iayak atau tidak Iayak Iingkungan. Kajian dampak
positif dan negatif tersebut biasanya disusun dengan mempertimbangkan
aspek fisik, kimia, biologi, sosial-ekonomi, sosial budaya dan
kesehatan masyarakat. Dengan demikian dampak-dampak negatif dari dari
perusahaan saus, kecap dan kerupuk dapat diminimalisir dengan baik dan
tidak menganggu kegiatan masyarakat sekitar. Melihat dampak yang
ditimbulkan maka bagaimana dampak dari perusahaan saus, kecap, dan
kerupuk ini mengurangi dampak dari proses produksinya.
3.2 SARAN
1. Penampungan dari air limbah dari proses produksi diperbanyak sehingga
tidak mencemari lingkungan terutama di aliran sungai sehingga tidak
menganggu ekosistem yang ada di dalam sungai
2. Limbah padatan dari proses produksi yang menyebabkan akan menjadi
busuk dan bau mungkin dapat dimanfaatkan untuk mengolahnya untuk dibuat
camilan atau penampungan khusus
SOURCE :
http://myriosatriyo.blogspot.co.id/2015/04/contoh-makalah-amdal-pabrik-kecap-saus.html
http://noviaclarabianca.blogspot.co.id/2013/01/peranan-perencanaan-fisik-pembangunan.html
http://abdurahmanaskar.blogspot.co.id/2013/11/environment-impact-analysis-amdal.html
https://sandradesnia.wordpress.com/2014/12/21/vi-environment-impact-analysis-amdal-2/
Komentar
Posting Komentar