Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Hadirmu dari Masa Lalu

Kepergianmu sekian tahun lalu terjawab di detik pagi kata 'hai' itu terucap Segala kemungkinan yang dulu menari lincah di otakku, diam terengap 5 tahun ini aku salah mengarahkan kemudi pikiran Kehadiranmu dari masa lalu di masa kini memberi banyak pelajaran hanya aku yg memahaminya Kisah kita terdahulu perlahan timbul ke permukaan, mungkin ini yg disebut nostalgia Berebut canda dan tawa, walaupun kisah yang terkubur tidak berujung bahagia Namun di masa kini kita mengulang cerita dengan senyum Apakah ada celah keinginan akan terulang? Aku pikir tidak. Cerita kita telah usai di masa lalu yang tak mungkin kita rangkai kembali di masa depan Kehadiranmu kini, cukup aku senangi dengan alasan aku memahami semuanya Kau hadir dari masa laluku, dan akan tetap menjadi masa lalu

USAI - Priyandika Hariyandi

Tertuju semuanya untukmu Walau kau takkan pernah tau Betapa hatiku selalu mengharapkanmu Betapa ingin ku selalu ada di dekatmu Terasa sangat menyakitkan Ketika ku harus putuskan Untuk tinggalkan dirimu saat ini Dan menjalani semuanya sendiri Cukup ku pendam rasa Yang tak berujung Yang tak bertepi Dan selalu ku nanti Usai sudah cerita kau dan aku Ku harus pergi membawa rinduku Usai sudah cerita kau dan aku Ku harus pergi membawa semua tentangmu... - Seseorang yg pernah berarti, akan tetap berarti dengan cara yg berbeda - elderaya

Dengan Kerinduan - Hernanda Cahyo K

Pertama ku kenal dengan mu dengan tak sengaja Lewat dimensi berbeda dari dunia maya Kita berdua tersesat dan saling berdebat Sepakat jalani bersama Jarak pisahkan kita Ku disini... Terus Bermimpi... Kala berjumpa nanti Genggam tanganmu... Peluk tubuhmu... Kecup mesra bibirmu... Dengan kerinduan... Kau inspirasi suasana hadirkan hangat cinta Temani ku setiap waktu kan ku sentuh hatimu Ku disini... Terus Bermimpi... Kala berjumpa nanti Genggam tanganmu... Peluk tubuhmu... Kecup mesra bibirmu... Tatap matamu... Belai rambutmu... Pandang indah parasmu Usap pipimu... Rasakan aku... Ada di hadapanmu Dengan kerinduan... - semua waktu menyirnakan cerita, namun tidak dengan kenangan - elderaya

Dengan Seseorang

Kemarin bercerita tentang kepupusan Hari ini bercerita bagaimana aku tersenyum Yaa... Aku telah tersenyum Merasakan kembali arti bahagia yg kini bukan dia lagi alasannya Aku lepas Ikhlas telah melepas dan dilepaskan Seminggu lalu mungkin langkah yg tepat untuk mengakhiri Seminggu lalu aku belum siap Namun detik ini, aku siap memulai yg baru ntah dengan siapa, yang pasti.... Dengan seseorang yang niat untuk berjuang bersama Dengan seseorang yang tak mudah menyerah akan sifatku Dengan seseorang yang tulus dan ikhlas membimbingku Dengan seseorang yang telah ditakdirkan bersamaku

Lepaskan Waktu di dalam Cerita Kita

Semua hal berhubungan dengan waktu, tanpa terkecuali. Matahari terbit dan terbenam. Pohon hijau berfotosintesis. Kelelawar tidur pagi, malam terjaga. Orang-orang hilir mudik dijalanan kota pagi hari, ada yg sekolah, ada yg berangkat kerja, atau lain halnya. Sekilas contoh waktu teratur yg sudah terjadwal, baik aturan individu, masyarakat, ataupun alam. Tapi ini bukan tentang waktu mereka. Ini tentang kita. Waktu yg menurutku terlalu cepat berlalu. Waktu yg selalu menakutkanku akan kepergian, kehilangan, kesendirian akan dirimu. Ku kira waktu 'itu' masih jalan jauh di depan sana, ternyata dia berlari ke belakang sangat cepat, menghampiri kita yg berada diantara kasih dan sayang. Hmm tapi tidak, bisa jadi... Tanpa sadar, kita yg berlari mengejar waktu (?) who knows, except Allah. Jika waktu yg menghampiri kita, ingin rasanya kumatikan waktu agar kita tak mengenal waktu, tidak ada batasan untuk bersama. Jika kita yg mengejar waktu, aku harap hanya di dalam mimpi, ya hanya mimpi.

Jemput Aku

Berpuluh angin menghempas angan Beratus cerita kini menepikan cerita lalu Beribu jarak menjauhkan rasa bersama Berjuta detik mengubur kenangan kelam Menapaki kisah masa lalu, aku tak dapat berjalan Sangatlah berat memikul rasa.. Ya hanya rasa Ingin rasanya aku berteriak, namun hanya diam yg mampu ku lakukan Lemah tak mau diri ini dianggap Tangis terlantun hanya diantara malam gelap Tak perlukah kalian tau? Ya tidak perlu Jemput aku dan bawalah kuda Kita akan berlari sejauh asa Tak ada angin, jarak, dan detik Tetap cerita mengukir sejarah gadis tak berhati Cepatlah...aku menunggu...jemput aku.. Panggungku telah hilang