Langsung ke konten utama

PENGARUH FISIK BANGUNAN TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR

· Terhadap matahari
Secara klimatologi matahari berorientasi dari timur kebarat, dan perlu juga kita pertimbangkan pengaruh positif dan pengaruh negative dari matahari ke bangunan, pengaruh positifnya adalah, matahari sebagai sumber Energy dan cahaya yang dapat di gunakan secara alamiah,antara lain;
Ø Sumber Energy Alternatif yang dapat kita gunakan sebagai utilitas bangunan
Ø Sumber pencahayaan, sehingga dapat meminimalkan pemakaian lampu
Ø Menberikan Suhu yang stabil terhadap bangunnan dan menetrlisirkan kelembaban
Ø Memberikan energy dan nutrisi terhadap vegetasi sekitar bangunan
Ø dan lain - lain
pengaruh negatifnya, energy yang berlebihan dari matahari akan menyebkan ketidak nyamanan pengguna, dan bisa juga merusak fasilitas yang manjadi kebutuhan sehari – hari. Seperti:
Ø Cahaya yang masuk secara berlebihan akan menyebabkan suhu ruang menjadi tinggi dan membuat ketidak nyamanan penggunanya
Ø Penyinaran matahari langsung ke fisik bangunan akan menyebabkan, semakin berkurangnya kualitas serta ketahanan fisik material bangunan
Ø Menimbulkan kekeringan atau kekergasangan sekitar bangunan sehingga akan mengurangi jumlah jasad Retnik dan mikro organisme tanah, dan menyebabkan menurunnya kualitas tanah
Ø Dan lain – lain
Matahari mempunya diameter sekitar 1.392 000 KM atau 109 kali besar dari bumi, dan matahari mempunyai permukaan dengan suhu ±5,500ºC dan matahari mempunyai inti dengan suhu ±15.000 000ºC, dan jarak matahari ke bumi sekitar 150.000 000 KM dan suhu yang stabil di daerah tropis bervariasi adalah sekitar 20 - 35ºC, sedangkan suhu normal didalm ruangan adalah 25ºC, jadi dapat kita bayangkan bahwa jika suatu saat sudah tidak ada lagi keseimbangan alam dan isinya, di muka bumi ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa bumi ini akan berakhir dengan sangat menyeramkan
(Sumber : Pengantar Ilmu Tanah)

· Terhadap angin
Pada malam hari angin bertiup dari gunung, dengan temperature yang lembab dikarenakan terjadi proses pelepasan oksigen yang tinggi, secara umum kita merasa sedikit dingin, dan sifat angin menysir dareah lembah ( rendah ) dan tetap mengalir keatas, dan pada siang hari angina bertiup dari laut kedarat dengan temperature sedikit hangat dan lebih kencang di bandingkan dengan angin gunung, kerana terjadinya proses penguapan hawa panas dari permukaaan air laut, jadi, Pengaruh positifnya terhadap bangunan yaitu:
Ø Menjaga kestabilan suhu ruang pada saat siang atau malam hari, sehingga tidak perlu di sediakan pendingin buatan
Ø Dapat menciptakan sumber energy alternative untuk kebutuhan utilitas bangunan
Ø Dan lain – lain
Pengaruh negative angin terhadap bnagunan dapat kita simpulkan sebagai berikut
Ø Tidak teraturnya suhu ruang, dan pergumulan angin yang berlebihan di dalam ruang, akan membuat ketidak nyaman penggunanaya
Ø Terlalu kencangnya angin dapat meneyebabkan rusaknya fisik bangunan atau sarana – sarana pendukung bangunan
Ø Dan lain – lain
Jadi pengaruh negative dan Positif di atas dapt kita antisipasi dan kita manfaatkan dengan cara:
Ø Meletakan tapak bangunan tidak berlawanan dengan arah angina
Ø Membuat bukaan seperlunya agar sirkulasi angin dapat bergerak dengan normal,
Ø Menanam pohon – pohon dengan tinggi dan jenis yang bervariasi, serta jarak yang sesuai sehingga tanaman yang berfungsi sebagai buffer akan tetap menjaga kesetabilan sirkulasi angin di luar ruangan
Ø Menggunakan Angin sebagai sumber Energi Alternatif
Ø Menyediakan sarana – sarana pendukung pergerakan angina pada fisik bangunan,( lubang – lubang angin ), sehingga angin dapat bergerak sesuai dengan jalurnya.

· Aliran air
Air berasal dari mineral cair yang terjadi akibat proses alam serta proses kimia yang terkandung di alam, jadi air dapat berasal dari hujan, dari mata air tanah, dari sungai / danau, serta laut, jadi ada juga dampak – dampak positif dan negative terhadap bangunan,
Dampak positifnya yaitu:
Ø Air dapat di gunakan sebagai kebutuhan utama di dalam bangunan bangunan
Ø Air dapat di jadikan sbagai objek Estetika terhadap bangunan
Ø Air dapat di gunakan sebagai energy Alternatif utilitas bangunan
Ø Air dapat di gunakan untuk kelangsungan Hidup jasad retnik tanah serta tumbuhan
Ø Dan lain – lain
Dampak negatifnya yaitu
Ø Air dapt menghancurkan kestabilan fisik bangunan
Ø Air dapat menyebabkan kelembaban yang sangat tinggi, dan menimbulkan ketidak nyamanan penggunanya
Ø Air dapat dengan mudah tercemar, sehingga dapt menurunnya kualitas air sebagai kebutuhan utama
Ø Air dapt merusak struktur dan fisik tanah, sehingga akan lebih sulit untuk menerapkan struktur bangunan yang ekonomis dan kuat
Ø Dan lain – lain
Dampak – dampak positif dan negative dari air juga dapat kita manfaatkan dengan cara
Ø Merencanakan tapak bangunan yang selaras denga lingkungan, artinya perletakan tapak bangunan tidak berlawanan atau tidak berada di konsentrasi jalur air yang ada
Ø Menyediakan pendukung bangunan yang sesuai untuk antisipasi terpaan air secara langsung
Ø Menggunakan Material – material yang tahan terhadap air secara langsung
Ø Menjaga kelestarian tumbuhan – tumbuhan yang ada sehingga air dapat berjalan secara alami
Ø Menyediakan fasilitas – fasiltas pengairan yang optimal
Ø Menyediakan fasilitas – fasilitas penetralisiran air, sehingga air aman untuk lingkungan
Ø Dan lain – lain


· Vegetasi ( penghijauan )
Penghijauan sangatlah penting untuk tetap terjaganya kualitas lingkungan yang berkelanjutan, penerapan bangunan di daerah – daerah lingkungan hutan yang terjaga dan di lindungi dapat menimbulkan resiko yang berpotensi terhadap kerusakan lingkungan, seperti yang telah kita bahas di atas, bahwa perencanaan bangunan harus di melalui studi lingkungan terlebi dahulu,
Penghijauan sangat di butuhkan bagi bangunan, serta lingkungan bangunan, yaitu
Ø Sebagai penetralisir Pengaruh dari angina dan matahari
Ø Sebagai penahan pengikisan – pengikisan tanah dari pengaruh air
Ø Menjaga kestabilan, serta kesuburan tanah, untuk kelangsungan hidup tanaman itu sendiri
Ø Pelepasan – pelepasan organ dari tanaman dapat di gunakan sebagai pupuk organic, untuk tanaman itu sendiri
Ø Dapat di terapkan sebagai suatu media pendidikan
Ø Dapat menambaha keindahan lingkungan sekitar bangunan, dan menambah kenyaman ruang dalam dan ruang luar bangunan
Ø Jenis – jenis tanaman yang bervariasi dapat di jadikakan sebagai antispasi fisik dari pengaruh yang datang ( matahari , Angin, hujan, Hewan, Air tanah,dan lain – lain )
Maka di perlukannya penangan yang serius terhadap tanaman – tanaman, yang ada di lingkungan sekitar atau tanaman – tanaman yang kita sediakan sebagai suatu sarana – saran penunjang keindahan lingkungan bangunan

· Sampah
 Sampah adalah suatu permasalahan utama yang terjadi di lingkungan kita, karena memang secara langsung bahwa lingkungan juga menghasilkan sampah, baik itu lingkungan liar ataupun lingkungan yang terkelola, namun berbeda – beda pula jeneis sampah yang di hasilkan. Di kota medan Sendiri sampah yang di hasilkan rata – rata perhari sekitar 1,200 ton/hari, atau sekitar 4.800 M3/ hari, jika penduduk kota medan berkisar 20.000 000 maka sampah rata – rata yang di hasilkan per rumah tangga sekitar 5 -16 Kg / hari .
Di dalam Eko Arsitektur sampah adalah suatu attensi yang penting di dalam menciptakan suatu hunian atau kawasan yang Ekologis, Karena Suatu hunian tidak dapat di katakana Ekologis jika sampah tidak terkelola dengan baik, ada beberapa pengaruh negative yang di hasilkan sampah terhadap hunian yang Ekologis, yaitu:
Ø Menyebabkan lingkungan hunian menjadi kotor dan dapat menimbulkan penyakit dan pencemaran lingkungan
Ø Hilangnya nilai – nilai Estetika dan kenyamanan
Ø Menimbulkan Kerusakan terhadap fisik bangunan
Ø Dan pengaruh – pengaruh negative lainnya
Untuk mengantisipasi hal – hal negative di atas perlu di lakukan pengelolaan secara berkelanjutan, sehinga sampah – sampah tersebut dapat terkontrol dan bisa saja dapat termanfaatkan dengan baik, dengan cara Daur ulang, Pengkomposan, pengurukan, dan beberapa prinsip yang bias di terapakn di dalam lingkungan keseharian dengan sistem 4R, yaitu,:
Reduce (Mengurangi); sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
Reuse (Memakai kembali); sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah.
Recycle (Mendaur ulang); sebisa mungkin, barang-barang yg sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.
Replace ( Mengganti); teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekalai dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami.
Tapi sebelumnya kita juga harus mengetahui beberapa sampah berdasarkan sumbernya, agar kita juga tahu bagai mana cara mengantisipasi, mengatasi serta mengelolanya, beberapa sumber sampah yang harus kita ketahui yaitu,:
- Sampah Alami, Yaitu sampah yang berasal dari lingkungan atau kehidupan liar ( hutan ), yang mengalami proses daur ulang dengan cara pembusukan secara alami menjadi tanah
- Sampah Manusia, Yaitu sampah yang berasal dari menusia atau hewan seperti Faeses ( kotoran ), urin, yang di lakukan dengan cara pembuatan wadah – wadah penampung tertup untuk proses pembusukan dan pensterilan shingga aman untuk di buang ke lingkungan
- Sampah Konsumsi, Yaitu sampah yang berasal dari konsumsi manusia yang akhirnya di buang ke tong sampah atau di daur ulang
- Sampah Nuklir, Yaitu sampah yang di hasilkan atas pengolahan bahan – bahan pengahsil nuklir, seperti Uranium & tithium, yang secara umum mengasilkan Radio aktiv, pencemarannya melalui udara & air
- Sampah Industri, Yaitu Sampah yang di hasilkan dari pengolahan – pengolahan bahan baku di Pabrik, dan pencemarannya di lakukan melalui udara & air
- Sampah Tambang, Yaitu sampah yang di hasilkan dari pengolahan – pengolahan bahan tambang,dan pencemarannya di lakukan melalui Udara, air, dan tanah.

Sumber : http://arsitekturlingkungan.blogspot.co.id/2009/04/arsitektur-lingkungan.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANAGEMENT BANK NEGARA INDONESIA CABANG USU

STRUKTUR ORGANISASI DAN PERSONALIA   PT .BANK NEGARA INDONESIA CABANG USU Struktur Organisasi PT Bank Negara Indonesia merupakan struktur   organisasi fungsional. Sistem ini memberikan tugas dan wewenang sesuai   fungsinya masing-masing.    Jika pada umumnya suatu bank memiliki pembagian fungsi antara front   office and back office, lain halnya pada PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk   Kantor Cabang USU yang hanya memiliki fungsi front office tanpa ada fungsi   khusus back office. Fungsi dan tanggung jawab back office diambil alih oleh   Pemimpin Kantor Cabang.    Struktur Organisasi dan pembagian tugas pada PT.Bank Negara Indonesia   (Persero) Tbk Kantor Cabang USU adalah sebagai berikut :  JOB DESCRIPTION a. Pemimpin Kantor Cabang Pemimpin Kantor Cabang adalah bagian teratas dari struktur organisasi pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang USU yang memiliki tugas, tanggung jawab, dan we...

FAKTOR PENYEBAB UTANG LUAR NEGERI

MENGAPA UTANG LUAR NEGERI INDONESIA TERUS NAIK? (180,7 milyar dolar AS di tahun 2010 naik menjadi 214,5 milyar dolar AS di tahun 2011) Setelah dikalkulasikan, tahun 2012, setiap anak yang baru lahir mendapat beban utang Rp 8 juta..... Ada beberapa penyebab meningkatnya utang Luar negeri Indonesia secara umum yaitu: 1. Defisit Transaksi Berjalan (TB) TB merupakan perbandingan antara jumlah pembayaran yang diterima dari luar negeri dan jumlah pembayaran ke luar negeri. Dengan kata lain, menunjukkan operasi total perdagangan luar negeri, neraca perdagangan, dan keseimbangan antara ekspor dan impor, pembayaran transfer. Lima tahun sebelum krisis ekonomi (1992/1993 – 1996/1997) indonesia mengalami defisit TB masing-masing tiap tahun (jutaan) : $2,311; $2,740; $3,248; $6,757 dan $7,847. Maka untuk menutup defisit itu pemerintah melakukan pinjaman luar negeri. Sementara pada 2010, transaksi berjalan surplus US$5,643 miliar dan 2009 transaksi berjalan surplus US$10,628 mil...

JENIS KOLOID

PENGELOMPOKAN SISTEM KOLOID Sistem koloid adalah campuran yang heterogen. Telah diketahui bahwa terdapat tiga fase zat, yaitu padat, cair, dan gas. Dari ketiga fasa zat ini dapat dibuat sembilan kombinasi campuran fase zat, tetapi yang dapat membentuk sistem koloid hanya delapan. Kombinasi campuran fase gas dan fase gas selalu menghasilkan campuran yang homogen (satu fase) sehingga tidak dapat membentuk sistem koloid.  1. Sistem Koloid Fase Padat-Cair (Sol) Sistem koloid fase padat-cair disebut sol. Sol terbentuk dari fase terdispersi berupa zat padat dan fase pendispersi berupa cairan. Sol yang memadat disebut gel. Berikut contoh-contoh sistem koloid fase padat-cair. a. Agar-agar Padatan agar-agar yang terdispersi di dalam air panas akan menghasilkan sistem koloid yang disebut sol. Jika konsentrasi agar-agar rendah, pada keadaan dingin sol ini akan tetap berwujud cair. Sebaliknya jika konsentrasi agar-agar tinggi pada keadaan dingin sol akan menjadi pad...