Yeayyy! Hari
kedua di Hongkong kami mengunjungi Museum Patung Lilin pertama di Asia yaitu
Madame Tussauds Hongkong. Sekitar pukul 8 waktu Hongkong, kami diburu-buru
menaiki bus untuk menuju kawasan Victoria Peak dimana letak museum berada.
Tanpa disangka, perjalanan kesana lumayan berliku tajam yang cukup membuat
perut ingin mengeluarkan isinya. But, rasa itu dikalahkan oleh pemandangan yang
disuguhkan selama perjalanan. WOW! Itu yang terlewat di benak saya. Benar-benar
surga bangunan tinggi yang indah meskipun banyak bangunan tua diantaranya namun
tidak mengurangi esensi keindahan pemandangan. Oke balik ke tujuan Madame
Tussauds, berikut sejarah singkat mengenai Madame Tussauds Hongkong yang saya
kutip dari https://id.wikipedia.org/wiki/Madame_Tussauds_Hong_Kong
Madame
Tussauds Hong Kong, yang
merupakan bagian dari jaringan museum lilin terkenal yang dibentuk oleh Marie
Tussaud dari Perancis, terletak di Peak Tower, Pulau Hong Kong, Hong Kong.
Museum tersebut merupakan museum Madame Tussauds pertama di Asia, yang kedua
berada di Shanghai, yang dibuka pada 2006 dan cabang ketiga di Singapura yang
dibuka pada 2014. Cabang Hong Kong menyimpan sekitar 100 patung lilin houses
dari tokoh-tokoh yang terkenal di mancanegara, dengan tokoh-tokoh Asia meliputi
lebih dari sepertiganya, enam belas diantaranya adalah orang Hong Kong.
Patung-patung lilin tersebut ditampilkan dalam rangkaian setting bertema
seperti Hong Kong Glamour, Music Icons, Historical and National Heroes, The
Champions dan World Premiere.
Pada akhir 1990an, Madame Tussauds memiliki
outlet-outlet yang menyebar ke seluruh dunia di kota-kota besar seperti London,
Amsterdam dan Las Vegas, namun tidak ada yang berada di kawasan Asia-Pasifik.
Saat "Madame Tussaud's Touring Attraction" dijalankan di kota-kota
Asia Singapura dan Australia, yang meraih ketenaran tinggi, Tussauds Group
memutuskan untuk membuka sebuah outlet permanen di Asia untuk memenuhi tawaran
semacam itu, dan Hong Kong dipilih untuk memasuki pasar-pasar Asia.
Madame Tussauds Hong Kong dibuka di The Peak
pada 2000, dan menampilkan sekitar 100 patung lilin dari tokoh-tokoh terkenal
di mancanegara dan selebriti-selebriti lokal sampai sekarang – dengan
tokoh-tokoh Asia meliputi lebih dari sepertiganya, dimana enam belasnya adalah
orang Hong Kong. Selebriti-selebriti dan bintang-bintang Asia seringkali
dibuatkan patung lilin mirip mereka atas permintaan para penggemar mereka. Pada
September 2005, tempat tersebut memulai renovasinya dengan upaya mengirimkan
pengalaman hiburan imersif dan interaktif kepada para pengunjung. Tempat
tersebut dibuka kembali dengan biaya HK$20 juta (US$2.6 juta) pada 18 Mei 2006,
ditambah ruang pameran seluas 700 square meter (7.500 sq ft) pada
wilayah tiga lantai dan lima tema. Para pengunjung pada menjelajahi
tontonan-tontonannya, berhenti untuk berfoto dengan 'para bintang' dalam
rangkaian setting-setting bertema yang meliputi Hong Kong Glamour, Music Icons,
Historical and National Heroes, The Champions dan World Premiere.
Komentar
Posting Komentar