A-Ma Temple atau Kuil A-Ma yang terletak di sebelah tenggara
Semenangjung Macau. Kuil yang dibangun sejak tahun 1.488 di era Dinasti Ming
ini (1368-1644) merupakan kuil tertua
dan tempat pertama kalinya bangsa Portugis mendarat di Macau. Pendaratan
inilah yang menjadi titik awal sejarah Macau.
Kabarnya pula, Kuil A-Ma dibangun
untuk memperingati Matsu, dewi pelaut dan nelayan. Menurut legenda “A-Ma”
berasal dari nama seorang gadis miskin yang ingin pergi ke Canton namun tidak
diizinkan ikut kapal seorang pedagang kaya. Seorang nelayan miskin
mengizinkannya ikut. Kemudian, sebuah badai menerjang dan menghancurkan semua
kapal di lautan kecuali kapal yang ditumpangi gadis miskin tersebut. Setibanya
di Macau gadis itu menghilang dan kembali menampakkan diri sebagai seorang dewi
di tempat dimana para nelayan membangun kuilnya.
Ada beberapa ruangan di kuil ini,
yakni ruang berdoa, paviliun dan halaman yang dibangun di bukit berbatu dan
disambungkan dengan jalan berputar melewati gerbang bulan dan taman-taman
kecil. Di pintu masuk terdapat sebuah batu besar yang mengukir benda pelayaran
tradisional. Di batu besar lain terdapat ukiran karakter merah yang sedang
meminta restu para dewa.
Yang menakjubkan, tiga dari empat
paviliun didedikasikan kepada A-Ma dan memiliki beberapa patung sang dewi serta
model dari meriam, kapal serta kapel untuk dewa-dewa agama Buddha dan Tao. Kuil
paling atas digunakan untuk menyembah Kuda Lam. Kuil ini dibedakan dari lainnya
dengan adanya atap indah dan pemandangan menakjubkan dari taman atas. Kembang
api, untuk mengusir roh jahat dinyalakan di pintu masuk halaman untuk menyambut
para pengunjung. Selain itu ada pertunjukkan baraongsai yang dipertontonkan
setiap akhir pekan.
Untuk penganutnya, berdoa di kuil
A-Ma tidak sekedar memberikan nuansa religi yang mendalam namun juga keindahan
arsitektur kunonya. Kuil yang mengadaptasi dari budaya China ini terlihat dari
puisi dan prasasti yang diukir pada batu di kawasan ini. Inilah yang membuat
berdoa di kuil ini bertambah kadarnya karena budaya China sangat kentara.
Walaupun arsiteturnya sederhana, dibandingkan kuil lainnya, namun setiap
ruangannya didesain dengan tujuan tertentu. Seperti aula tempat berdoa yang
didedikasikan untuk Dewi Pelaut dengan struktur granit. Kuil dengan strukutr
empat balok terletak dalam tembok runcing yang digunakan untuk melindungi
terhadapa resiko kebakaran. Fasad depan dilengkapi dengan gerbang yang dihiasi
dengan patung-patung dengan dinding warna-warni.
Serunya, di kuil ini setiap tahun
baru China banyak dikunjungi remaja putri dan pria yang berkumpul membakar
kemenyan untuk memberi penghormatan dan berdoa untuk keberuntungan. Bagi yang
sedang bepergian ke Macau pada April – Mei , atau dalam penanggalan China
setiap tanggal 23 dari bulan ke-3, jangan lewatkan Festival A-Ma yang menarik
banyak wisatawan.
Namun sayangnya rombongan kami tidak dapat memasuki kuil ini dikarenakan tutup dan matahari yang menuntun kami telah usai bekerja. Sehingga kami hanya sampai di pelataran pintu masuk kuil.
SOURCE:
https://destycholidyrozi.wordpress.com/2013/01/02/wisata-sejarah-di-macau-1/
http://www.bennyrhamdani.com/2014/09/tempat-gratis-wajib-dikunjungi-di-macau.html
Komentar
Posting Komentar